BTricks

Hari Itu Tak Pernah Lelah Perjalanan Ku Menanti Mu

Written By puisidankenanganku on Selasa, 12 Oktober 2010 | 09.55

Dari setiap kata, aku berharap datang anugrah yang senantiasa mengajak ku melihat hari ku, Saat itu aku tak pernah lelah menanti ulur tangan mu, meski berlumur keringat doa , hati ini tetap mengharap adanya matahari menerangi gelap malam ku. Dianatara lemah jiwa ini, ada kekuatan mu merasuk naluriku, untuk terus bertahan , yah…. Bertahan hingga satu saat datang cobaan’mu, mengupas seluruh isi kepalaku, masih saja yang tersisa keluh ku, tanpa ada sadar ku mengucap kelebihan mu, kekuasaan mu.Tertatih melangkah aku tetap tegap terjatuh, tak perduli,
meski tangan perkasa mu, menyeretku tuk segera menyudahi kebinalan iman kuHa……? Tak mungkin dan tak pasti selama ini menyelimuti semua kerasukan , menggibas membuat bulu kuduk ku meradang mengajak ku, untuk duduk simpuh di kaki langit , tak juga aku perduli, kemana saja yang ku ingat adalah waktu untuk segera membawaku kelangit tujuh , menikmati bintang bintang dan indahnya pelangi, tak perduli hujan air mata jatuh bercucuran membanjiri waduk perasaan ku……… Hari itu masih saja perjalanan ku , berbekal semangat amarah menerabas semua telaga jiwa, yang mengharapku untuk kembali menengok kebelakang , segera menyudahi pertikaian hati tentang , kekuasaan, ketutulusan, kebenaran dan kesetian, agar aku dapat menyadari, bukan kesalahannya membuat jalan hidup ku penuh lumpur dosa dan derita. Awal pertama aku mengenal kasih sayang ‘mu begitu turut aku ikuti semua firman mu, membuat ku selalu ketakutan dalam setiap langkah ku, memang ada bisik mesra mengajakku untuk menikmati indahnya asma’mu, meski hanya ketenangan yang ku dapat. Hari itu lain yang ku terima, ada bisik kasar memekakkan telinga jiwa, untuk bangkit perkasa meninggalkan norma norma, menembus batas dan selingkuh hati, terus berdusta tiada henti, sehingga jiwa yang putih kini mulai berwarna gelap segelap langkah kaki, tanpa arah , tanpa keinginan , mengkaiskan semua yang berada di sekeliling warna terang. ( M. Joko YP )

0 komentar:

Posting Komentar